Para pejabat di Bali telah menaikkan status Gunung Agung ke tingkat tertinggi sementara gunung itu terus menyemburkan kepulan abu dan asap.
Para pejabat telah memerintahkan warga yang tinggal sekitar 10 kilometer dari gunung untuk mengungsi.
Namun, meskipun aktivitas Gunung Agung terlihat mengkhawatirkan, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani memperkirakan tidak akan ada letusan besar. Dia mengatakan statusnya ditingkatkan karena gunung berapi itu mulai memuntahkan magma, bukannya uap dan bahwa para pejabat harus “waspada dan antisipatif.”
Penerbangan-penerbangan telah dialihkan dari bandara Bali dan bandara di Lombok tutup. Banyak orang yang ingin meninggalkan Bali terdampar karena pembatalan penerbangan.
Gunung Agung mulai bergemuruh dan mengeluarkan kepulan abu hari Selasa. Erupsi terakhir Gunung Agung terjadi tahun 1963, menewaskan lebih dari 1.000 orang. [vm]
