Jumlah korban tewas akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kongo timur meningkat lebih dari 200 orang, tetapi masih banyak orang yang dinyatakan masih hilang, menurut pihak berwenang Provinsi Kivu Selatan.
Thomas Bakenge, administrator Kalehe, wilayah yang paling berdampak, mengatakan kepada wartawan di tempat kejadian pada Sabtu (6/5) bahwa sejauh ini 203 mayat berhasil ditemukan, tetapi upaya pencarian korban lainnya masih terus berlanjut.
Di Desa Nyamukubi, di mana ratusan rumah hanyut, petugas penyelamat dan penyintas berusaha menggali reruntuhan pada Sabtu (6/5) untuk mencari lebih banyak korban yang terkubur di dalam lumpur.
Penduduk desa menangis ketika mereka berkumpul di sekitar beberapa jenazah yang ditemukan sejauh ini. Jenazah-jenazah tersebut digeletakkan di rerumputan yang tertutup kain berlumpur di dekat pos SAR.
Korban yang selamat, Anuarite Zikujuwa, mengatakan dia kehilangan seluruh keluarganya, termasuk mertuanya, serta banyak tetangganya. “Seluruh desa telah berubah menjadi gurun. Hanya ada batu yang tersisa dan kami bahkan tidak tahu di mana tanah kami dulu,” katanya.
Michake Ntamana, seorang petugas SAR yang membantu mencari dan menguburkan korban tewas, mengatakan penduduk desa berusaha mengidentifikasi dan mengumpulkan jenazah orang-orang tercinta yang ditemukan sejauh ini. Dia mengatakan beberapa mayat yang tersapu dari desa-desa yang letaknya lebih tinggi di bukit-bukit, dikuburkan hanya dengan daun-daun dari pohon. “Sungguh menyedihkan karena kami tidak punya apa-apa lagi di sini,” katanya.
Sejumlah tanggul sungai di desa-desa di wilayah Kalehe, dekat tepi Danau Kivu, jebol pada Kamis (5/5). Pihak berwenang melaporkan insiden itu mengakibatkan puluhan orang terluka. Seorang korban selamat mengatakan kepada AP bahwa banjir bandang datang begitu cepat sehingga mengejutkan semua orang.
Beberapa jalan utama ke daerah yang terkena dampak tidak dapat dilalui akibat hujan, menghambat upaya bantuan.
Presiden Felix Tshisekedi menetapkan Senin (8/5) sebagai hari berkabung nasional untuk menghormati para korban. Pemerintah pusat mengirimkan tim manajemen krisis ke Kivu Selatan untuk mendukung upaya pemerintah provinsi dalam mengatasi dampak bencana.
Hujan lebat yang mengguyur Afrika Timur dalam beberapa hari terakhir terakhir membawa kesengsaraan bagi ribuan orang. Sebagian wilayah Uganda dan Kenya juga mengalami hujan lebat.
Bencana banjir dan tanah longsor juga melanca Rwanda, yang berbatasan dengan Kongo, menyebabkan 129 orang tewas pada awal pekan ini. [ah/ft]
Forum