Bank Dunia mengatakan penelitian baru menunjukkan investasi pendidikan mempunyai peran menakjubkan dalam pertumbuhan ekonomi. Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim optimistis mengenai mendapatkan lebih banyak modal, tetapi prihatin tentang proteksionisme.
Jim Yong Kim mengatakan, data yang membaik serta hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan investasi di bidang pendidikan memainkan peran lebih besar dalam memperluas ekonomi daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Kim menyebut penelitian itu "menakjubkan."
Keterangan ini diberikannya dalam sidang tahunan Bank Dunia-Dana Moneter Internasional (IMF) di Washington hari Kamis (12/10) yang dihadiri para menteri keuangan dan pejabat tinggi negara anggota kedua lembaga itu. Mereka membahas ekonomi global yang berkembang, dan kekhawatiran bahwa ketidakpastian, konflik, pertikaian dagang, dan masalah lainnya dapat merugikan ekspansi.
Kim mengatakan bahwa dia berharap dapat meyakinkan para kepala negara serta menteri keuangan untuk melakukan investasi di bidang kemanusiaan dalam ukuran sama dengan yang disediakan pada proyek transportasi dan energi.
Dia mengatakan kepada para wartawan , gagal mempersiapkan generasi berikutnya untuk bekerja bisa menimbulkan risiko frustrasi dan keresahan.
Dia juga mengatakan bahwa para pejabat bank dan pejabat negara anggota "sekarang" sedang membahas tentang membantu negara-negara Karibia yang terpukul oleh serentetan badai parah baru-baru ini.
Presiden Bank Dunia itu mengatakan bahwa dia "optimistis" bahwa lembaga yang dipimpinnya akan dapat meyakinkan para pemimpin nasional untuk akhirnya setuju menambah dana yang dimiliki lembaga tersebut untuk pinjaman dan kegiatan lainnya.
Beberapa laporan di media keuangan mengindikasikan bahwa Washington, pemegang saham terbesar bank dunia itu, mungkin ragu-ragu untuk menyuntikkan tambahan dana bagi semua kegiatan Bank Dunia tersebut. [sp/al]