Ketua dewan komisaris General Electric, Jeff Immelt, mengatakan ia mungkin akan memindahkan lapangan pekerjaan ke Kanada atau Eropa jika Kongres AS membiarkan Bank Ekspor-Impor Amerika (Exim) gulung tikar.
Bank Exim membantu perusahaan-perusahaan Amerika mengekspor produk barang dan jasa mereka dengan pinjaman dan sejenis asuransi yang melindungi perusahaan seandainya pembeli luar negeri tidak dapat membayar. Perusahaan-perusahaan ini membayar premi atau bunga atas pelayanan tersebut.
Izin berdiri Bank Exim akan habis pada akhir Juni dan badan yang biasanya tidak kontroversial itu telah menjadi sasaran kampanye beberapa anggota Partai Republik konservatif yang mengatakan badan itu melakukan campur tangan yang tidak bijaksana dalam proses yang lebih baik dibiarkan di tangan pasar. Tanpa tindakan Kongres, badan pemerintah itu akan tutup akhir Juni.
GE adalah salah satu perusahaan besar Amerika yang memperoleh pertolongan dari Exim dan para pengeritik mengatakan perusahaan-perusahaan besar seharusnya tidak membutuhkan pertolongan atau memperoleh “tunjangan dana kesejahteraan” dari pemerintah.
Immelt dari GE mengatakan kalau perusahaannya tidak memperoleh pertolongan dari Bank Exim, ia kemungkinan akan memindahkan sebagian produksi ke negara-negara yang menyediakan bantuan serupa.
Ia mengatakan China, Jerman, dan banyak negara lain membantu perusahaan-perusahaan yang bersaing dengan perusahaan Amerika dengan badan-badan promosi ekspor.
Dalam pidatonya di Washington hari Rabu, Immelt juga mengatakan sebagian besar pelanggan Exim adalah perusahaan-perusahan kecil dan menengah.
