MOORE, OKLAHOMA —
Sedikitnya 91 orang, termasuk 20 anak-anak, dikhawatirkan tewas karena tornado yang melanda Moore, di pinggir Oklahoma City. Mereka diperkirakan terperangkap reruntuhan bangunan, terutama dua sekolah dasar yang hancur di daerah itu.
Sedikitnya 60 dari 240 korban yang terluka juga adalah anak-anak, menurut rumah-rumah sakit setempat.
Presiden Barack Obama mendeklarasikan daerah bencana besar di Oklahoma, dan memerintahkan dana federal untuk membantu upaya negara bagian dan pemerintah lokal di Moore dalam tornado paling mematikan di AS sejak tornado di Joplin, Missouri, dua tahun lalu yang menewaskan 161 orang.
Petugas darurat mencari para korban di bawah reruntuhan Sekolah Dasar Plaza Towers yang mendapat pukulan langsung dari tornado yang terjadi pada Senin siang (20/5), Letnan Gubernur Oklahoma Todd Lamb mengatakan pada stasiun televisi CNN.
Banyak pesan ditulis pada halaman Facebook sekolah itu, dengan pesan dari seluruh negara yang meminta anak-anak ditemukan.
Bangunan lain yang rata dengan tanah adalah sekolah dasar lain, rumah-rumah dan sebuah rumah sakit, membuat kota berpenduduk sekitar 50.000 orang itu terhenyak karena penderitaan dan korban yang tewas. (Reuters/Alice Mannette dan Ian Simpson)
Sedikitnya 60 dari 240 korban yang terluka juga adalah anak-anak, menurut rumah-rumah sakit setempat.
Presiden Barack Obama mendeklarasikan daerah bencana besar di Oklahoma, dan memerintahkan dana federal untuk membantu upaya negara bagian dan pemerintah lokal di Moore dalam tornado paling mematikan di AS sejak tornado di Joplin, Missouri, dua tahun lalu yang menewaskan 161 orang.
Petugas darurat mencari para korban di bawah reruntuhan Sekolah Dasar Plaza Towers yang mendapat pukulan langsung dari tornado yang terjadi pada Senin siang (20/5), Letnan Gubernur Oklahoma Todd Lamb mengatakan pada stasiun televisi CNN.
Banyak pesan ditulis pada halaman Facebook sekolah itu, dengan pesan dari seluruh negara yang meminta anak-anak ditemukan.
Bangunan lain yang rata dengan tanah adalah sekolah dasar lain, rumah-rumah dan sebuah rumah sakit, membuat kota berpenduduk sekitar 50.000 orang itu terhenyak karena penderitaan dan korban yang tewas. (Reuters/Alice Mannette dan Ian Simpson)