Para pakar di Universitas New Mexico mengatakan batu itu memuat kira-kira 30 kali lipat air yang biasanya terkandung dalam batu meteor lain dari Mars. Mereka mengatakan ini dapat memberi pengertian yang lebih baik mengenai bagaimana Mars berubah dari planet yang hangat dan basah menjadi gurun berdebu dan dingin.
Para ilmuwan juga mengatakan batu itu sangat serupa dengan batu vulkanis yang ditemukan kendaraan penjelajah Mars “Spirit and Opportunity” milik NASA.
Seorang pria Maroko menemukan batu meteor itu di gurun Sahara tahun lalu. Ia menjualnya kepada seorang kolektor Amerika yang menyerahkannya kepada universitas tadi untuk penelitian.
Para ilmuwan menyebut batu itu contoh satu jenis yang luar biasa.
Para ilmuwan juga mengatakan batu itu sangat serupa dengan batu vulkanis yang ditemukan kendaraan penjelajah Mars “Spirit and Opportunity” milik NASA.
Seorang pria Maroko menemukan batu meteor itu di gurun Sahara tahun lalu. Ia menjualnya kepada seorang kolektor Amerika yang menyerahkannya kepada universitas tadi untuk penelitian.
Para ilmuwan menyebut batu itu contoh satu jenis yang luar biasa.