Paus Fransiskus memuji para orang tua dan menyebutnya sebagai "pahlawan" dengan melarikan diri dari konflik untuk menyelamatkan anak-anak. Ia menyoroti mereka yang "ditolak di perbatasan Eropa", dalam sebuah wawancara yang diterbitkan hari Kamis (13/1).
"Saya memikirkan banyak ayah, ibu dan keluarga yang melarikan diri dari perang, ditolak di perbatasan Eropa dan tempat-tempat lain, yang mengalami situasi penderitaan dan ketidakadilan, dan tidak ada yang menganggap serius atau rela mengabaikannya," katanya kepada surat kabar Vatikan Osservatore Romano.
"Kepada para ayah dan ibu, saya sampaikan bahwa mereka adalah pahlawan karena keberanian di dalam diri mereka yang mempertaruhkan nyawa demi cinta pada keluarga dan anak-anak."
Paus asal Argentina itu, usia 85 tahun, blak-blakan dalam seruannya untuk memberi dukungan dan pengertian bagi para migran dan pencari suaka.
Ia menambahkan: "Saya merasa sangat dekat dengan penderitaan keluarga-keluarga itu, dengan para ayah dan ibu yang mengalami kesulitan tertentu, kemudian diperburuk terutama karena pandemi (virus corona)."[mg/ka]