Boris Johnson yang akan segera lengser dari jabatannya sebagai perdana menteri Inggris, membatalkan rencana untuk menggelar pesta pernikahan di kediaman resmi perdana menteri, Chequers, BBC melaporkan Jumat.
Johnson, yang pada Kamis mengumumkan akan mengundurkan diri, dijadwalkan menggunakan tempat tersebut pada akhir bulan ini untuk merayakan pernikahan dengan istrinya Carrie, surat kabar Mirror sebelumnya melaporkan.
Mengutip sumber senior yang tidak disebutkan namanya dari Partai Konservatif, Mirror melaporkan bahwa Johnson akan terus menjabat sampai perdana menteri baru dipilih, antara lain supaya bisa menggelar pesta "mewah." Namun, seorang sumber dalam pemerintahan kemudian mengatakan kepada BBC, "tidak ada yang 100% pasti" dan tempat pesta akan pindah ke lokasi lain.
Ditanya tentang laporan itu, juru bicara kantor perdana menteri, Downing Street, mengatakan "Perdana Menteri memiliki rasa tanggung jawab yang kuat dan akan terus mengabdi pada negara sampai ada pemimpin baru, semata-mata untuk melanjutkan kewajibannya kepada publik."
Selain kediaman resmi di 10 Downing Street di London, perdana menteri Inggris secara tradisi menggunakan Chequers, rumah pedesaan abad ke-16 di utara London, sebagai tempat peristirahatan pribadi yang disediakan negara untuk menjamu para pemimpin dunia dan sesekali untuk mengadakan pesta.
Johnson menikahi Carrie, 34, tahun lalu dalam upacara rahasia dan sederhana di Katedral Westminster di London di tengah pandemi virus corona.
Dilaporkan bahwa pesta pernikahan pasangan itu di Chequers direncanakan pada 30 Juli dan diperkirakan menjadi "acara yang jauh lebih besar dan lebih glamor," kata Mirror.
Terletak di lahan seluas 600 hektar, atau lebih dari 1.000 lapangan sepak bola, Chequers memiliki 10 kamar tidur dan koleksi seni yang luas. Rumah ini telah digunakan perdana menteri Inggris sejak tahun 1920-an. [ka/ab]
Forum