Tautan-tautan Akses

Beberapa Legislator Negara Bagian AS Usulkan Undang-Undang Aborsi Lebih Ketat


Sejumlah perempuan memegang poster berisi dukungan terhadap aborsi ketika melakukan aksi protes di depan Gedung Mississippi Capitol in Jackson, Mississippi, pada 6 Mei 2022. (Foto: AP/Rogelio V. Solis)
Sejumlah perempuan memegang poster berisi dukungan terhadap aborsi ketika melakukan aksi protes di depan Gedung Mississippi Capitol in Jackson, Mississippi, pada 6 Mei 2022. (Foto: AP/Rogelio V. Solis)

Ketika Mahkamah Agung Amerika Serikat diperkirakan akan mengakhiri jaminan federal untuk akses aborsi dalam beberapa bulan mendatang, para legislator di beberapa negara bagian mengusulkan undang-undang yang jauh lebih ketat dalam mengatur kesehatan reproduksi.

Usulan tersebut bervariasi mulai dari menjadikan aborsi sebagai tindakan kejahatan, sampai tindakan membuat aborsi secara nominal legal, meskipun pada praktiknya mustahil dilakukan. Beberapa negara bagian sedang menjajaki langkah-langkah yang akan menyatakan bahwa tindakan warga melakukan perjalanan ke suatu negara bagian untuk melakukan prosedur aborsi legal sebagai tindakan ilegal.

Selain memperkenalkan undang-undang yang lebih ketat, beberapa anggota DPRD negara bagian juga mendiskusikan cara untuk memperluas jaring pengaman sosial guna menawarkan lebih banyak dukungan finansial dan sosial kepada perempuan hamil, sampai menjelang kelahiran, meskipun mereka tidak mengharapkan kehamilan itu.

"Negara-negara bagian tidak menunggu Mahkamah Agung untuk melarang aborsi; mereka tidak menunggu keputusan akhir tentang Roe," kata Ianthe Metzger, direktur komunikasi advokasi negara bagian untuk Planned Parenthood Federation of America, kepada VOA.

"Mereka melakukannya sekarang. Dan Mahkamah Agung telah membuktikan bahwa mereka tidak akan turun tangan untuk menghentikan semua ini. ... Semuanya sudah terjadi."

Anggota legislatif yang anti terhadap tindakan aborsi bersikeras memperjuangkan pandangan mereka kepada harian Texas Tribune. Anggota DPRD negara bagian Texas Briscoe Cain mengatakan, “pandangan saya dan rekan-rekan yang sejalan dengan keyakinan kebijakan saya adalah kami akan terus melakukan yang terbaik agar aborsi tidak hanya dilarang tapi juga menjadi hal yang tidak terpikirkan". [my/em]

XS
SM
MD
LG