Tautan-tautan Akses

BEI: Pasar Modal Indonesia Semakin Diminati Anak Muda


Pengunjung yang berada di Bursa Efek Indonesia pada Jumat (29/12) di Jakarta. (VOA/Indra Yoga)
Pengunjung yang berada di Bursa Efek Indonesia pada Jumat (29/12) di Jakarta. (VOA/Indra Yoga)

IHSG mengakhiri perdagangannya pada tahun ini di titik merah, yakni melemah 31.09 poin (0,43 persen) ke level 7.272,79 pada Jumat (29/12). Namun, kinerja pasar modal Indonesia pada 2023 diklaim cemerlang, termasuk pertumbuhan investornya yang masih didominasi oleh kalangan anak muda.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman menyatakan minat kalangan anak muda untuk berinvestasi di pasar modal menunjukkan pertumbuhan positif, bahkan mencapai 79 persen dari 12 juta juta investor domestik. BEI mengatakan hal tersebut menambah positifnya kinerja pasar bursa sepanjang tahun ini di tengah berbagai tekanan baik dari domestik maupun internasional.

“Satu hal yang menjadi perhatian, dan membanggakan adalah 79 persen di antaranya merupakan investor ritel berusia di bawah 40 tahun. Keyakinan investor institusi domestik untuk menanamkan investasinya kembali, terlihat dalam kontribusi perdagangan hariannya yang telah kembali berada pada kisaran 30 persen,” ungkap Iman dalam sambutannya di Penutupan Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG( di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (29/12).

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman dalam Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2023 pada Jumat (29/12) di Jakarta. (VOA/Indra Yoga)
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman dalam Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2023 pada Jumat (29/12) di Jakarta. (VOA/Indra Yoga)

Iman mengatakan pergerakan IHSG yang semula cukup fluktuatif akhirnya kembali pada zona positif dengan diikuti pertumbuhan pasar yang meningkat lebih dari 24 persen atau setara dengan lebih dari $760 miliar pada tahun ini. Sementara dari sisi nilai kapitalisasi pasar saham, mencatatkan rekor tertingginya sepanjang sejarah pada 28 Desember 2023 yang mencapai Rp11.762 triliun.

Optimisme terhadap pasar modal Indonesia juga terlihat dari maraknya perusahaan yang menawarkan sebagian sahamnya kepada publik atau initial public offering (IPO) di tahun ini. Tercatat 79 perusahaan baru telah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) di 2023. Menurutnya, jumlah perusahaan yang IPO tersebut juga merupakan jumlah tertinggi tahunan sepanjang sejarah, dan tertinggi dibandingkan bursa global lainnya di kawasan ASEAN.

Pengunjung yang berada di Bursa Efek Indonesia pada Jumat (29/12) di Jakarta. (VOA/Indra Yoga)
Pengunjung yang berada di Bursa Efek Indonesia pada Jumat (29/12) di Jakarta. (VOA/Indra Yoga)

“Seiring meningkatnya partisipasi investor di pasar modal Indonesia, tentunya menjadi perhatian kami juga, untuk terus meningkatkan aktivitas sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Kami mencatat sedikitnya telah berlangsung lebih dari 18 ribu kegiatan edukasi dengan jumlah peserta mencapai lebih dari 3,1 juta orang sepanjang 2023. Tentunya kegiatan akan terus kami lakukan melalui berbagai kanal distribusi kami,” katanya.

Perkuat Perlindungan Investor

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi mengatakan perjalanan pasar modal Indonesia tahun ini cukup berjalan dengan baik meskipun di tengah berbagai tantangan yang harus dihadapi.

Tantangan tersebut, katanya, berupa tingginya suku bunga bank sentral global, pengetatan kebijakan moneter di sejumlah negara maju, peningkatan inflasi di berbagai negara, konflik geopolitik yang terus bergejolak di Eropa, dan Timur Tengah serta momentum persiapan tahun politik domestik.

Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi dalam Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2023 pada Jumat (29/12) di Jakarta. (VOA/Indra Yoga)
Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi dalam Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2023 pada Jumat (29/12) di Jakarta. (VOA/Indra Yoga)

Namun, berkat sinergi dan kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan maka kinerja pasar modal Indonesia mencatatkan kinerja yang tidak mengecewakan. Bahkan kinerja IHSG pada tahun ini diklaim sebagai yang terbaik kedua di kawasan ASEAN.

“Pertumbuhan IHSG kita sepanjang tahun 2023 juga berhasil mencatat kinerja yang positif sebesar 6,62 persen year to date, tertinggi kedua di kawasan ASEAN setelah Vietnam yang mencapai 12,10 persen year to date,” ungkap Inarno.

Nilai kapitalisasi pasar saham Indonesia yang mencapai Rp11.762 triliun, katanya, masih menjadi yang tertinggi di bursa saham kawasan ASEAN.

Kinerja pasar modal Indonesia sepanjang tahun ini diklaim cemerlang, termasuk pertumbuhan investornya yang masih didominasi oleh kalangan anak muda. (Foto: VOA/Indra Yoga)
Kinerja pasar modal Indonesia sepanjang tahun ini diklaim cemerlang, termasuk pertumbuhan investornya yang masih didominasi oleh kalangan anak muda. (Foto: VOA/Indra Yoga)

Dengan terus bertambahnya minat dan kepercayaan masyarakat terhadap pasar modal Indonesia, pihaknya juga terus memperkuat komitmen untuk melindungi investor dengan menerbitkan UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK) pada Januari 2023.

“Dengan diterbitkannya UU ini semakin memperkuat fungsi, tugas dan wewenang OJK dalam menjalankan tugas pengaturan, perizinan, pembinaan serta pengawasan terhadap industri pasar modal. UU P2SK juga memberikan penguatan upaya perlindungan investor serta pendalaman dan pengembangan pasar keuangan termasuk pasar modal,” jelasnya.

Pada 2024, katanya, OJK sendiri telah menyiapkan berbagai program prioritas yang diarahkan tidak hanya untuk pengembangan pasar, tetapi juga peningkatan perlindungan investor termasuk tindak lanjut UU P2SK melalui penyusunan regulasi turunannya. [gi/ah]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG