Para ahli cuaca memperkirakan kabut asap akan melingkupi banyak wilayah di China Utara mulai Sabtu hingga Selasa, dan menyatakan tingkat polusi akan mencapai lebih dari 20 kali ambang aman.
Dengan dikeluarkannya peringatan siaga merah, sekolah-sekolah dan sebagian pabrik ditutup, dan separuh dari seluruh mobil pribadi dilarang dikendarai. Seluruh kegiatan konstruksi di luar ruang juga akan dihentikan.
Beijing mengeluarkan peringatan tingkat merahnya yang pertama pada awal bulan ini sebagai bagian dari upaya mengatasi kecaman masyarakat terkait ketidakmampuannya mengendalikan masalah polusi yang merajalela.
China adalah salah satu penghasil gas rumah kaca terbesar di dunia, karena banyaknya pembangkit listrik tenaga batu bara yang mendorong kebangkitannya sebagai adidaya ekonomi global.
Pemerintah China telah bertekad akan mengurangi emisi gas rumah kaca, dan mendukung perjanjian mengenai perubahan iklim global yang dicapai baru-baru ini di Paris. [uh]