Departemen Perdagangan AS, Kamis (22/12) mengatakan perekonomian AS berkembang 3,2 persen pada kuartal ketiga tahun ini. Angka itu merupakan revisi lebih lanjut atas data yang mencerminkan belanja konsumen dan investasi yang lebih kuat dari perkiraan sebelumnya.
Ekonomi terbesar dunia itu, tumbuh untuk pertama kalinya tahun ini pada periode Juli hingga September, setelah kontraksi selama dua kuartal yang memperburuk kekhawatiran akan terjadinya resesi.
Departemen Perdagangan sebelumnya merevisi angka PDB tahunan menjadi 2,9 persen, sudah merupakan peningkatan dari 2,6 persen yang pertama kali dilaporkan pada bulan Oktober.
Kedua penyesuaian itu terutama mencerminkan naiknya belanja konsumen serta investasi tetap nonperumahan, kata Departemen Perdagangan.
Dalam belanja konsumen, kenaikan jasa sebagian tertahan oleh penurunan barang, penjualan mobil dan suku cadang mobil tertinggal, seperti halnya pembelian makanan dan minuman, karena rumah tangga bergulat dengan melonjaknya biaya hidup.
Peningkatan pengeluaran pemerintah terutama terjadi pada kenaikan kompensasi pegawai dan pengeluaran pertahanan, kata Departemen Perdagangan.
Data itu juga menunjukkan bahwa pengeluaran konsumsi pribadi meningkat 2,3 persen, jauh lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya sebesar 1,7 persen. Namun tidak jelas berapa lama konsumen akan mampu mengikuti laju pengeluaran itu. [lt/ka]
Forum