Para pejabat Ukraina mengatakan mereka belum menemukan korban jiwa dalam reruntuhan sebuah teater yang terkena serangan udara Rusia pekan ini di kota Mariupol. Sementara, pasukan Rusia terus menggempur kota-kota di Ukraina dan para juru runding dari kedua negara berusaha mencari titik temu.
Hingga Jumat (18/3), 130 orang telah diselamatkan dari lantai bawah tanah teater, kata para pejabat Ukraina. Upaya pencarian masih berlanjut untuk menemukan lebih dari 1.000 orang yang bisa jadi terperangkap di dalam ruang shelter saat serangan terjadi pada Rabu (16/3).
Dewan kota Mariupol mengatakan di Telegram bahwa "menurut informasi awal, tidak ada korban tewas. Tapi ada informasi mengenai satu orang yang mengalami luka parah."
Gedung teater itu dibom meski ada tanda-tanda yang mengindikasikan bahwa warga sipil, termasuk anak-anak, sedang berlindung di sana. Rusia membantah telah menyerang teater itu.
Juga Jumat (18/3), pemimpin delegasi Rusia yang berunding dengan Ukraina mengatakan kedua pihak hampir menyepakati perjanjian mengenai isu Ukraina membatalkan wacana bergabung dengan NATO.
Vladimir Medinsky pada Jumat (18/3) mengatakan kedua negara itu juga "sudah setengah jalan" mengenai apakah Ukraina akan mengadopsi status netral.
Perunding Ukraina Mykhailo Podolyak mencuit di Twitter, “Sikap kami tidak berubah. Gencatan senjata, penarikan pasukan & jaminan keamanan yang kuat dengan formula konkret." [vm/pp]
