Benigno Aquino, putra dua orang pahlawan demokrasi Filipina, telah dilantik sebagai presiden ke-15 negara Asia Tenggara ini.
Aquino mengambil sumpah jabatan di sebuah taman pinggir laut di ibukota Manila, hari ini, di hadapan massa pendukung yang sangat besar. Para pendukungnya mengenakan pakaian warna kuning, warna khas keluarganya.
Mantan anggota badan legislatif Filipina itu memenangkan pemilihan presiden pada tanggal 10 Mei lalu dengan selisih suara yang sangat besar. Janji kampanye utamanya adalah penanggulangan korupsi dan kemiskinan.
Ia menggantikan Gloria Macapagal-Arroyo, yang masa jabatannya selama sembilan tahun dinodai tuduhan-tuduhan korupsi dan kecurangan pemilu. Tuduhan-tuduhan tersebut tidak berhasil menggulingkannya dari jabatan, melalui pemecatan ataupun kudeta.
Aquino mengumumkan pembentukan komisi kebenaran menjelang hari pelantikannya, untuk menyelidiki tuduhan korupsi yang menyangkut Arroyo. Walaupun begitu, Arroyo mendampingi penggantinya ke Taman Rizal, tempat upacara pelantikannya.