Para aktivis bentrok dengan pasukan pro-pemerintah Nikaragua selama berjam-jam, Kamis (14/6/2018), di tengah pemogokan nasional untuk memprotes penindasan pemerintah terhadap demonstran yang telah menyebabkan setidaknya 161 orang tewas, kantor berita AFP melaporkan.
Meskipun pemogokan umum selama 24 jam membuat Ibu Kota Managua seperti kota hantu, kerusuhan brutal di daerah lain terus berlangsung. Sedikitnya tiga orang tewas dalam serangan pasukan pro-pemerintah terhadap aktivis yang menjaga barikade.
Pusat Hak Asasi Manusia Nikaragua (CENIDH) mencatat korban tewas meningkat dalam dua bulan pergolakan sosial politik, yang ditumpas oleh pemerintah Presiden Daniel Ortega.
Tiga korban tewas paling baru terdapat di kotamadya Nagarote, Tipitapa dan Masatepe, kata CENIDH.
Kota Nagarote, 42 kilometer barat laut Managua, menjadi ajang pergolakan berjam-jam antara pasukan yang dipersenjatai Ortega dan para aktivis yang menggunakan mortir dan mengakibatkan sedikitnya satu aktivis anti-pemerintah tewas, kata Juan Lopez, pendeta setempat.
Di Tipitapa, 20 kilometer utara ibu kota, bentrokan hebat terjadi ketika kelompok paramiliter secara paksa berusaha menyingkirkan blokade yang dibangun oleh para aktivis. [ps/ii]
