Pemberontak Taliban telah menyerang sebuah pos keamanan di Afghanistan Barat, menewaskan sedikitnya 11 aparat keamanan pemerintah.
Serangan Kamis malam itu terjadi di distrik Shindand di provinsi Herat, yang berbatasan dengan Iran.
Kepala daerah Shindand, Shukrullah Shaker, mengatakan kepada VOA bahwa serbuan pemberontak juga mencederai empat personel keamanan.
Pos keamanan itu dijaga polisi Afghanistan sewaktu diserang, kata Shaker. Ia juga mengukuhkan bahwa kepala polisi Shindand, Sayed Sharafudin Allawi, termasuk di antara korban tewas.
Seorang juru bicara Taliban, Zabiullah Mujahid, dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke media mengklaim bahwa serangan di Shindand itu menewaskan lebih dari 20 personel keamanan Afghanistan dan pemberontak juga melarikan empat kendaraan lapis baja militer.
Sebelumnya, serangan Taliban menewaskan seorang kepala daerah dan tujuh polisi di provinsi Ghazni, Afghanistan Tenggara. Namun media Afghanistan melaporkan korban tewas sedikitnya 16 orang dan sebagian besar korban adalah tentara.
Pertempuran berlangsung sementara PBB memperingatkan jumlah warga sipil yang menjadi korban konflik dalam tiga bulan pertama 2018 masih tercatat tinggi seperti pada tahun lalu.
Para pejabat di Ghazni menyatakan sejumlah pemberontak bersenjata berat terlibat dalam serangan terpadu hari Kamis di kantor gubernur di Khawaja Omari dan mereka kemudian menyerbu pusat pemerintahan setempat.
Kepala kepolisian provinsi tersebut Mohammad Zaman mengatakan kedatangan pasukan tambahan dan dukungan dari udara yang tepat waktu memungkinkan pasukan Afghanistan mendesak pemberontak Taliban keluar dari daerah itu setelah bentrokan intens selama beberapa jam. [uh]
