Sembilan orang Palestina, termasuk seorang wartawan, tewas setelah ditembak oleh pasukan Israel dalam bentrokan perbatasan, kata kementerian kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas hari Sabtu.
Yasser Murtaga, wartawan foto kantor berita Ain Media yang berbasis di Gaza, kena tembak dalam bentrokan hari Jumat (7/4), kata kementerian itu, walaupun ia mengenakan rompi pers.
Tentara Israel tidak mau menanggapinya, dengan mengatakan mereka sedang meninjau kembali insiden itu.
Di antara sembilan orang yang tewas, salah seorang dari mereka remaja laki-laki berusia 16 tahun, sedikitnya 491 lainnya luka-luka oleh tembakan senjata Israel, kata kementerian kesehatan.
Tentara Israel, Jumat (6/4) menembakkan gas air mata, peluru karet dan peluru tajam untuk mencegah pelanggaran pagar perbatasan. Pemrotes membakar ban dekat pagar itu, yang mengepulkan asap hitam yang pekat .
Militer Israel mengatakan pemrotes Palestina itu melemparkan beberapa alat peledak dan bom api dan mengatakan sebagian demonstran berusaha menyeberangi pagar perbatasan.
Para pemrotes Palestina telah mendirikan perkemahan beberapa ratus meter dari pagar yang memisahkan Israel dari Gaza. Kelompok-kelompok pemuda telah mendekati pagar itu untuk melemparkan batu dan ban yang terbakar, dengan risiko tewas terkena peluru tajam pasukan Israel.
Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, menyebut protes itu sebagai provokasi dan memperingatkan bahwa siapapun yang mendekati pagar perbatasan berisiko kehilangan nyawa.
Militer Israel menaksir jumlah pemrotes hari Jumat (7/4) sekitar 20 ribu orang. Ini lebih besar daripada beberapa hari sebelumnya, tetapi kurang dari 30 ribu orang yang turut dalam demonstrasi protes hari pertama tanggal 30 Maret. [gp]