Bentrokan antara polisi anti huru hara Mesir dan para pendukung presiden terguling Mohamed Morsi telah mengakibatkan seorang pengunjuk rasa tewas di kota Iskandariah.
Pasukan keamanan menembakkan gas air mata ke arah para demonstran, yang melempar batu dan mulai menyulut kebakaran-kebakaran kecil di luar Universitas Alexandria pada hari Kamis (23/1).
Protes itu terjadi hanya dua hari menjelang peringatan tiga tahun pemberontakan yang memaksa pemimpin lama Hosni Mubarak mundur dari jabatannya.
Sementara itu, di daerah selatan Kairo, sekelompok laki-laki bersenjata yang mengenakan topeng menyerang pos pemeriksaan, menewaskan lima polisi Mesir dan mencederai dua orang lainnya.
Serangan itu terjadi Kamis pagi di provinsi Beni Suef, kira-kira 100 kilometer dari ibukota.
Pihak berwenang mengatakan kelompok bersenjata itu mengendarai sepeda motor dan melarikan diri setelah terjadi penembakan. Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab.
Pasukan keamanan menembakkan gas air mata ke arah para demonstran, yang melempar batu dan mulai menyulut kebakaran-kebakaran kecil di luar Universitas Alexandria pada hari Kamis (23/1).
Protes itu terjadi hanya dua hari menjelang peringatan tiga tahun pemberontakan yang memaksa pemimpin lama Hosni Mubarak mundur dari jabatannya.
Sementara itu, di daerah selatan Kairo, sekelompok laki-laki bersenjata yang mengenakan topeng menyerang pos pemeriksaan, menewaskan lima polisi Mesir dan mencederai dua orang lainnya.
Serangan itu terjadi Kamis pagi di provinsi Beni Suef, kira-kira 100 kilometer dari ibukota.
Pihak berwenang mengatakan kelompok bersenjata itu mengendarai sepeda motor dan melarikan diri setelah terjadi penembakan. Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab.