Pertemuan musim semi Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) akan berlangsung akhir pekan ini dengan agenda reformasi dan penggalangan dana ambisius yang kemungkinan akan dibayangi oleh kekhawatiran akan inflasi tinggi, meningkatnya ketegangan geopolitik, dan stabilitas keuangan.
“Pertumbuhan secara historis tetap lemah – sekarang dan dalam jangka menengah,” kata direktur pelaksana IMF Kristalina Georgieva dalam pidatonya pekan lalu.
IMF memperkirakan pertumbuhan global turun di bawah tiga persen tahun ini, dan mendekati tiga persen untuk setengah dekade berikutnya – prediksi jangka menengah terendah sejak 1990-an.
Pertemuan ini juga memberikan kesempatan untuk memajukan agenda ambisius yang didukung AS untuk mereformasi Bank Dunia supaya lebih siap untuk mengatasi masalah jangka panjang seperti perubahan iklim.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan kepada kantor berita AFP dalam sebuah wawancara, dia mengharapkan negara-negara anggota akan setuju untuk memperbarui pernyataan misi Bank Dunia untuk memasukkan pernyataan “membangun ketahanan terhadap perubahan iklim, pandemi, dan konflik dan kerapuhan,” ke tujuan intinya.
Yellen mengatakan dia juga mengharapkan kesepakatan untuk “secara signifikan” memperluas kapasitas keuangan Bank Dunia, yang “dapat menghasilkan tambahan $50 miliar dalam kapasitas pinjaman ekstra selama dekade berikutnya.” [lt/jm]
Forum