Kepolisian Daerah Jawa Barat menyatakan telah menahan seorang pria Perancis yang menerobos kompleks Komando Distrik Militer (Kodim) Cirebon saat sedang bermain "Pokemon Go."
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat, Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan, Romain Pierre, 27 tahun, ditangkap di sebuah pos penjagaan Senin malam (18/7) setelah awalnya sempat kabur ketika dihadang penjaga kompleks tersebut.
Pierre kemudian dibebaskan beberapa jam kemudian karena jelas "ia tidak berniat memasuki kompleks tersebut karena ia sedang berburu Pokemon sambil jogging," ujar Yusri, Selasa.
Ia menambahkan bahwa Pierre bekerja untuk sebuah perusahaan di Jakarta dan sedang mengunjungi Cirebon.
"Pokemon Go," yang menggunakan Google Maps dan ponsel pintar untuk menggabungkan realitas dengan makhluk-makhluk Pokemon, telah sangat populer di AS dan negara-negara lain di mana permainan itu tersedia. Permainan itu secara resmi belum diluncurkan di Indonesia namun sudah sangat populer.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan kepada wartawan minggu lalu ia telah menangkap sejumlah Pokemon di Istana Presiden di Jakarta.
Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan permainan itu dapat digunakan untuk meningkatkan pariwisata kota.
Namun beberapa pejabat keamanan khawatir permainan itu dapat menjadi ancaman keamanan.