Tautan-tautan Akses

Berkat Energi Surya, Perempuan Zimbabwe Tak Lagi Melahirkan Dalam Kegelapan


Rumah Sakit Umum Beatrice, Zimbabwe, memasang tenaga surya di ruang persalinan dan ruang bersalin pusat medis. (Foto: VOA/videograb)
Rumah Sakit Umum Beatrice, Zimbabwe, memasang tenaga surya di ruang persalinan dan ruang bersalin pusat medis. (Foto: VOA/videograb)

Sebuah yayasan amal yang didanai AS telah mulai memasang panel surya untuk menyedikan listrik di bangsal bersalin di sejumlah rumah sakit terpencil di Zimbabwe. Langkah itu memberikan kelegaan bagi banyak perempuan, karena pemutusan listrik menyebabkan banyak rumah sakit di Zimbabwe beroperasi dalam kegelapan.

Rumah Sakit Umum Beatrice adalah satu dari lebih dari 200 institusi di Zimbabwe di mana sebuah yayasan AS bernama "We Care Solar," memasang energi surya di bangsal bersalin.

Bridget Dube, 18 tahun, melahirkan puteranya Rodney di bawah lampu-lampu berenergi surya belum lama ini. Dua kakak perempuannya juga pernah melahirkan di sana, namun dalam kegelapan.

"Kami sangat bahagia. Ini melegakan. Sekarang ada lampu energi surya yang bisa digunakan ketika tidak ada listrik. Anak-anak kami dan orang-orang dalam bangsal melahirkan tidak akan berada dalam kegelapan lagi. Tanpa energi surya para dokter kesulitan membantu ibu-ibu hamil. Bayi-bayi menangis di kegelapan. Sulit mengganti popok dalam gelap," jelasnya.

Zimbabwe sering mengalami pemadaman listrik besar-besaran yang bisa mencapai selama 18 jam sehari. Kadang-kadang listrik mati berhari-hari karena kekeringan dan peralatan pembangkit listrik yang bobrok.

Pemerintahan Presiden Emerson Mnangagwa mengatakan pihaknya menyadari tentang kesulitan yang dialami para ibu hamil dan petugas kesehatan akibat pemutusan listrik. Wakil Menteri Kesehatan John Mangwiro mengatakan, "Ibu-ibu hamil seringkali diminta membawa lilin. Tapi sekarang ada penerangan permanen. Ibu-ibu yang perineum-nya robek, bisa dijahit dengan mudah. Bahkan ibu-ibu yang enggan datang karena khawatir tidak ada lampu, mereka dengan senang hati akan datang. Kami sangat senang."

Dr. Laura Stachel, salah seorang pendiri sekaligus direktur eksekutif "We Care Solar." (Columbus Mavhunga/VOA)
Dr. Laura Stachel, salah seorang pendiri sekaligus direktur eksekutif "We Care Solar." (Columbus Mavhunga/VOA)

Dr. Laura Stachel adalah salah seorang pendiri sekaligus direktur eksekutif "We Care Solar." Dia mengatakan organisasinya bertujuan memasang energi surya di lebih dari 1.000 institusi kesehatan dan bangsal melahirkan di Zimbabwe.

"Proyek ini akan berdampak besar karena para petugas kesehatan tidak perlu lagi menggunakan lilin atau memegang ponsel di mulut... Saya pikir Zimbabwe akan menjadi pemimpin dunia. Kita akan menunjukkan kepada dunia bahwa kita bisa mencapai setiap sudut dengan listrik yang dapat diandalkan. Dan tidak ada alasan lagi untuk membiarkan orang dalam kegelapan karena sudah punya teknologi berkelanjutan seperti energi surya yang sederhana dan dapat diandalkan," jelasnya.

Stachel mengatakan organisasinya telah melakukan proyek serupa di Liberia, Uganda, dan Nigeria. Dokter itu mengatakan di Nigeria, kematian ibu melahirkan turun 70 persen di rumah sakit yang memiliki panel surya. [vm/lt]

Recommended

XS
SM
MD
LG