Badai Beryl yang berbahaya dan sangat dahsyat menghantam pulau Carriacou di Karibia pada Senin (1/7). Beryl menjadi badai berkekuatan Kategori 4 paling awal yang terbentuk di Atlantik, dipicu oleh perairan yang bersuhu hangat mencapai rekor.
Beryl membawa angin dengan kecepatan hingga 240 km/jam, hampir sama dengan kecepatan angin pada badai Kategori 5. Badai itu menghempaskan atap-atap rumah, menumbangkan pohon, dan menyebabkan kerusakan lain di Carriacou, salah satu pulau di Grenada, dan tempat lain di wilayah Karibia tenggara.
Peringatan badai diberlakukan di Barbados, Grenada, Tobago dan St. Vincent dan Grenadines sementara ribuan orang berlindung di rumah dan tempat-tempat penampungan.
Perdana Menteri Grenada, Dickon Mitchell, memperkirakan kerusakan di Kepulauan Carriacou dan Petit Martinique “sangat ekstrem.”
“Ini pagi yang merisaukan, dan lebih merisaukan bagi penduduk di Carriacou dan Petit Martinique yang menanggung beban terberat badai Beryl,” ujar Mitchell.
Para pejabat di Barbados menerima lebih dari 12 laporan tentang kerusakan atap, pohon-pohon tumbang, dan robohnya tiang-tiang listrik di seluruh pulau itu sementara gelombang laut menyapu jalan-jalan di ibu kota, Bridgetown. [ka/ns]
Forum