Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan menghadiri KTT Perubahan Iklim PBB, COP27, bulan depan di Mesir, kata Gedung Putih pada Jumat (28/10). Biden dijanjikan akan “menyoroti perlunya dunia untuk bertindak.”
Konferensi COP27 akan sekali lagi berusaha meningkatkan upaya global untuk memperlambat krisis iklim yang makin memperparah bencana alam, mulai dari kebakaran hutan hingga badai kencang.
Biden akan “memajukan perjuangan iklim dunia dan membantu mereka yang paling rentan untuk membangun ketahanan terhadap dampak iklim, dan ia akan menyoroti perlunya dunia untuk bertindak pada dekade yang menentukan ini,” kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.
Mesir menjadi tuan rumah Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim ke-27, alias COP27, di kota resor Laut Merah, Sharm el-Sheikh.
Biden akan menghadiri konferensi itu pada 11 November, sebelum menuju Kamboja untuk menghadiri KTT tahunan AS-ASEAN dan terbang ke Indonesia untuk mengikuti KTT G20.
“Ia akan bekerja sama dengan para mitra G20 untuk menyelesaikan berbagai tantangan utama, di antaranya perubahan iklim, dampak global perang (Presiden Rusia Vladimir) Putin di Ukraina, termasuk ketahanan dan keterjangkauan energi dan pangan, serta berbagai isu prioritas lainnya,” kata Gedung Putih.
Pejabat AS telah mengatakan Biden tidak berniat bertemu Putin di KTT G20, bahkan apabila Putin hadir.
Biden juga tidak berencana untuk bertemu Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman di G20 di tengah ketegangan baru hubungan AS-Saudi setelah kerajaan itu mendukung pemangkasan produksi minyak baru-baru ini.
COP26 tahun lalu diakhiri dengan komitmen untuk menjaga agar pemanasan global hanya mencapai 1,5 derajat Celcius dibandingkan tingkat pra-industri. Target itu tidak akan tercapai dengan tren emisi yang terjadi saat ini. [rd/ft]
Forum