Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan, Sabtu (28/8), bahwa bandara Kabul kemungkinan akan diserang lagi dalam 24-36 jam ke depan, sementara AS dan sekutu-sekutunya mengurangi laju evakuasi warga negara mereka dan warga negara Afghanistan dari negara itu.
Biden mengatakan dia memerintahkan para komandan AS untuk melindungi pasukan AS di lapangan di Bandara Internasional Hamid Karzai, sementara evakuasi udara mereda dan pasukan AS mundur.
Menurut pernyataan Biden, sekitar 6.800 orang diterbangkan pada Jumat (27/8), termasuk ratusan warga AS.
"Dan hari ini, kami membahas persiapan yang sedang berlangsung untuk membantu orang-orang meninggalkan Afghanistan setelah militer kami pergi."
Secara terpisah, Departemen Pertahanan AS mengatakan, Sabtu (28/8), bahwa serangan udara AS terhadap kelompok afiliasi ISIS di Afghanistan pada Jumat (27/7) malam menewaskan dua anggota penting kelompok itu.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid dilaporkan mengecam serangan AS itu. Dia mengatakan itu "jelas merupakan serangan terhadap wilayah Afghanistan," seperti dilaporkan Reuters. Dia juga dilaporkan mengatakan Taliban akan merebut kontrol bandara ketika pasukan AS telah mundur sepenuhnya dari negara itu. [vm/ft]