Presiden terpilih AS Joe Biden secara virtual menggelar panel diskusi dengan para petugas kesehatan garis terdepan pada Rabu (18/11) sementara dia tetap berfokus pada perjuangan untuk mengendalikan pandemi virus corona.
Biden mengadakan acara tersebut di kota asalnya Wilmington, Delaware sementara dia dalam masa transisi ke kepresidenannya setelah dia dilantik pada 20 Januari 2021.
Awal pekan ini Biden bertemu dengan sejumlah penasihat ekonomi terkait kemerosotan akibat pandemi pada perekonomian AS, yang terbesar di dunia, dan juga dengan para penasihat militer dan keamanan nasional mengenai berbagai ancaman yang dihadapi AS ketika dirinya menjabat kelak.
Sementara itu, Presiden Donald Trump terus memblokir transisi penantangnya dari Partai Demokrat itu menuju tampuk kekuasaan, dan menolak untuk mengizinkan Biden melihat laporan harian kepada presiden tentang analis intelijen AS terkait berbagai permasalahan di dunia atau memberi tim Biden akses pada banyak lembaga pemerintah.
Trump dari Partai Republik pada hari Rabu, seperti hari-hari terakhir sejak pemilihan 3 November lalu, tidak dijadwalkan untuk tampil di hadapan publik dan lebih memilih untuk tetap berada di Gedung Putih serta mengunggah komentar-komentar melalui Twitter yang mengklaim dirinya memenangkan pemilu sekaligus menuduh pemungutan suara di negara bagaian-negara bagian penting yang dimenangkan Biden telah dicurangi untuk mengalahkan Presiden AS tersebut.
Para pejabat pemilu di seluruh AS telah memberi tahu VOA dan organisasi-organisasi berita lainnya bahwa mereka tidak menemukan bukti-bukti kecurangan yang meluas, tapi hanya insiden-insiden yang relatif kecil tentang adanya kemungkinan penyimpangan pemungutan suara yang tidak cukup untuk mengubah hasil pemilu, bahkan jika Trump berhasil memenangkan gugatan-gugatan hukumnya. [mg/lt]