Presiden AS Barack Obama tidak dapat memilih "ahli hukum paling liberal" untuk menggantikan almarhum hakim anggota Mahkamah Agung Antonin Scalia, kata Wakil Presiden Joe Biden, Kamis (18/2), memberikan isyarat pertama mengenai strategi Gedung Putih terkait masalah tersebut.
"Demi menuntaskannya, presiden tidak akan bisa begitu saja, itu sebenarnya juga bukan instingnya, untuk memilih ahli hukum yang paling liberal di negara ini dan menempatkan mereka di lapangan," kata Wakil Presiden Biden kepada Public Radio Minnesota.
"Ada banyak hakim yang sudah berada di pengadilan tinggi yang telah memiliki dukungan bulat dari Partai Republik. Ini seharusnya seseorang yang, pada faktanya, merupakan konsensus dan di mana kita dapat menghasilkan dukungan yang cukup untuk mendapatkan seseorang yang disetujui," tambahnya.
Banyak anggota Senat dari Partai Republik mengatakan Obama, seorang Demokrat, seharusnya tidak mencalonkan seseorang untuk mengisi kursi Scalia ini. Mereka berpendapat yang melakukan itu seharusnya presiden berikutnya, yang akan mulai menjabat pada bulan Januari 2017. [as]