Tautan-tautan Akses

Biden Kembali Terima Vaksin Booster, Sebut Vaksinasi COVID-19 akan Jadi Prosedur Tahunan


Presiden AS Joe Biden menerima suntikan penguat vaksin COVID-19 di Gedung Putih, Washington, pada 25 Oktober 2022. (Foto: Reuters/Jonathan Ernst)
Presiden AS Joe Biden menerima suntikan penguat vaksin COVID-19 di Gedung Putih, Washington, pada 25 Oktober 2022. (Foto: Reuters/Jonathan Ernst)

Presiden Amerika Serikat Joe Biden kembali menerima suntikan vaksin COVID-19 penguat, alias booster, pada Selasa (26/10) sambil mendorong warga AS agar segera menerima suntikan penguat sebelum Halloween (31/10) jika bisa, agar mereka dapat berkumpul bersama kerabat dan keluarga dengan aman pada musim liburan akhir tahun. Ini adalah suntikan booster ketiga bagi Biden.

“Vaksinasilah,” ujarnya, menekankan bahwa vaksinasi itu gratis. “Belum cukup banyak orang yang divaksinasi.”

Biden juga menyerukan kepada Kongres AS agar mengabulkan permohonan pemerintah agar meloloskan anggaran senilai miliaran dolar untuk membeli vaksin, alat tes COVID dan obat-obatan tambahan. Pasalnya, beberapa anggota Kongres menolak keras permintaan anggaran penanganan COVID senilai lebih dari $20 miliar (sekitar Rp310 triliun).

Sambil diapit tim tanggap COVID-19nya, Biden menyatakan bahwa perang melawan penyebaran virus itu bersifat global dan “anggaran yang kami minta itu sangat penting” untuk mewujudkan upaya tersebut.

Lebih dari 20 juta orang, termasuk hampir satu dari tiap lima orang dewasa yang lebih tua, telah mendapatkan vaksin booster terbaru, kata Gedung Putih. Vaksin itu telah diformulasi ulang untuk menarget subvarian Omicron BA.4 dan BA.5, subvarian paling dominan yang beredar di AS.

Biden mengatakan lebih banyak orang perlu divaksinasi seiring semakin dekatnya musim dingin, di mana mereka akan lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan dan berpotensi menyebarkan penyakit. Ia menambahkan bahwa vaksin tersedia secara gratis dalam radius rata-rata lima mil (sekitar 8 kilometer) di sebagian besar tempat tinggal penduduk.

Ia mendorong semua orang agar mendapatkan vaksin booster dan vaksin flu tahunan secara bersamaan. Ia mengungkapkan, vaksin booster COVID-19 akan menjadi prosedur yang bersifat tahunan.

“Bagi sebagian besar orang Amerika, yang mereka butuhkan adalah satu suntikan vaksin COVID-19 setahun sekali,” kata Biden di Gedung Putih. “Dan jika Anda mendapatkannya, maka Anda akan terlindungi. Dan apabila Anda tidak mendapatkannya, maka Anda menempatkan diri Anda dan orang lain dalam risiko yang tidak perlu.”

Salah seorang anggota Unit Kesehatan Gedung Putih lantas menyuntikkan vaksin booster ke lengan kiri Biden. Ia sempat harus menunda vaksinasi booster apabila mengikuti pedoman kesehatan federal karena dirinya terinfeksi COVID-19 pada musim panas lalu.

Biden kembali menyerukan kepada kalangan bisnis, sekolah dan tokoh masyarakat untuk membantu, termasuk dengan membuka klinik vaksinasi dadakan dan memberikan waktu istirahat kepada karyawan untuk pergi ke lokasi vaksinasi. Ia mengatakan, sebagian besar kematian akibat COVID-19 kini dapat dicegah.

Tiga virus pernapasan saat ini beredar di AS, yaitu flu, COVID-19 dan RSV (respiratory syncytial virus), virus pernapasan musiman menular yang sering menyerang anak-anak, kata Dr. Ashish Jha, ketua tim tanggap COVID-19 Gedung Putih. [rd/jm]

Forum

XS
SM
MD
LG