Presiden Amerika Serikat (AS ) Joe Biden, meski menyampaikan rasa frustrasi, memiliki kewenangan terbatas untuk membatalkan keputusan gubernur negara bagian yang mengakhiri wajib masker dan pembatasan lain di tengah pandemi virus corona.
"Saya kira itu kesalahan besar," kata Biden kepada sekelompok kecil wartawan Rabu di Oval Office ketika ditanya mengenai gubernur dari Partai Republik di Texas dan Mississippi yang mencabut pembatasan dan mengizinkan bisnis dibuka kembali dengan kapasitas penuh.
Seiring kemajuan bangsa dengan vaksinasi, “hal terakhir yang kita butuhkan adalah pemikiran kuno bahwa 'semuanya baik-baik saja. Jadi copot masker dan lupakan, " kata Presiden dari Partai Demokrat. Ia mengatakan masker masih penting.
Selama pemerintahan Presiden sebelumnya dari Partai Republik Donald Trump, yang meremehkan tingkat keparahan COVID-19 meskipun akhirnya ia terinfeksi, tidak mengenakan masker menjadi sebuah pernyataan politik.
Sejak menjabat pada Januari, Biden dan pejabat tinggi kesehatan federal berulang kali menekankan penggunaan masker dan menjaga jarak sosial serta meningkatkan jumlah vaksinasi warga Amerika.
Biden dalam interaksi singkat dengan wartawan pada Rabu (3/3) mengatakan ia membawa catatan jumlah terbaru warga AS yang telah meninggal karena virus corona.
“Sampai kemarin, kita telah kehilangan 511.874 orang Amerika. Kita akan kehilangan ribuan lagi, ”kata Biden. “Kita tidak akan sepenuhnya divaksinasi sampai sekitar musim panas.” [my/ft]