Presiden Joe Biden, pada Rabu (22/10), mengumumkan pemerintahannya akan memperpanjang kurun jeda pembayaran kembali pinjaman mahasiswa di Amerika Serikat hingga 1 Mei 2022, sebagai tanggapan atas dampak dari pandemi COVID-19.
Menurut pernyataan dari presiden yang dirilis oleh Gedung Putih, jeda pembayaran kembali pinjaman merupakan bagian dari pemulihan ekonomi negara.
“Hari ini pemerintahan saya memperpanjang jeda pembayaran kembali pinjaman federal untuk mahasiswa, dengan menambah 90 hari, sampai 1 Mei 2022, sementara kita berjuang melawan pandemi yang masih berlangsung serta selanjutnya memperkuat pemulihan ekonomi kita,” kata Biden dalam pernyataannya.
Departemen Pendidikan akan terus bekerja sama dengan para peminjam untuk memastikan bahwa mereka benar mendapat dukungan “peralihan yang mulus dalam proses pembayaran kembali dan memajukan stabilitas ekonomi untuk rumah tangga mereka dan negara kita,” kata Biden.
Dalam pernyataannya, Biden mendesak peminjam untuk memanfaatkan sumber daya departemen pendidikan, seperti opsi bagi pembayaran lebih rendah lewat rencana pembayaran kembali berdasarkan penghasilan serta layanan publik pengampunan pinjaman.
Ini bukan pertama kalinya pemerintahan Biden memperpanjang jeda pembayaran kembali pinjaman mahasiswa. Pada Agustus lalu, ia sudah memperpanjang masa pembayaran hingga 31 Januari 2022. [jm/my]