Presiden AS Joe Biden hari Senin (25/1) menandatangani sebuah perintah eksekutif (Keppres) yang bertujuan memperkuat komitmen pemerintah nasional untuk membeli produk-produk buatan AS. Perintah itu ditandatangani ketika ekonomi terbesar di dunia itu melamban akibat pandemi virus corona.
Meski semua pemimpin AS telah berkomitmen untuk menjalankan program 'Beli (Produk) Amerika,' Gedung Putih mengatakan perintah Biden itu akan "menutup celah yang memungkinkan perusahaan-perusahaan melakukan produksi dan menyediakan lapangan kerja di luar negeri, namun masih menerima preferensi domestik."
Gedung Putih mengatakan perintah Biden itu "akan menjamin agar pemerintah federal menginvestasikan dana pajak rakyat ke bisnis-bisnis AS -- baik besar maupun kecil," termasuk dari pengusaha dan pebisnis yang dimiliki kaum minoritas.
“Dana yang dibelanjakan pemerintah federal untuk membayar barang dan jasa merupakan cara yang bagus untuk mendukung para pekerja dan pabrik-pabrik AS," kata Gedung Putih. Dana kontrak saja menggunakan 600 miliar dolar anggaran federal.
Gedung Putih mengatakan perintah Biden itu akan memerintahkan badan-badan federal untuk menutup celah dalam definisi produk-produk Amerika, memastikan bahwa produk-produk itu betul-betul dibuat di AS untuk memenuhi kualifikasi sebagai produk buatan Amerika.
Perintah 'Beli (Produk) Amerika' itu merupakan yang terbaru dari serangkaian perintah ekskutif yang ditandatangani Biden dalam lima hari pertamanya menjabat sejak Rabu lalu (20/1). [vm/ lt]