Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berusaha mengklarifikasi posisinya mengenai paket infrastruktur yang sedang diupayakannya dengan Kongres.
Pada Sabtu (26/6), Biden mengatakan dia tidak bermaksud untuk memveto rancangan undang-undang (RUU) itu apabila Kongres tidak mengesahkan sebuah paket lebih besar untuk memperluas jaringan pengaman sosial.
Dua hari sebelumnya (24/6) ketia perjanjian disepakati, Biden mengatakan jika kedua paket tidak berjalan secara "tandem," dia tidak akan menandatanganinya.
Komentar itu memicu kecaman dari sebagian anggota Kongres faksi Republik yang terlibat dalam perjanjian itu.
Pada Sabtu (26/6) Biden berusaha mengklarifikasinya.
"Komentar saya menimbulkan kesan bahwa saya mengeluarkan ancaman veto atas rencana yang baru saya sepakati, bukan itu maksud saya," ujarnya.
Biden sejak lama telah menaruh harapan untuk meraih kesepakatan bipartisan terkait infrastruktur. [vm/ft]