Presiden Amerika Joe Biden hari Kamis (21/4) mengumumkan bantuan lain bernilai 800 juta dolar bagi Ukraina. “Paket ini termasuk senjata artileri berat, lusinan Howitzer, dan 144.000 amunisi untuk dibawa bersama Howitzer itu,” ujar Biden di Gedung Putih.
Amerika mengumumkan paket bernilai sama minggu lalu, dan bantuan baru kemungkinan akan sangat penting untuk membantu pasukan Ukraina dalam pertempuran di bagian timur Donbas.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan pasukannya untuk tidak menyerbu pabrik baja di kota Mariupol, Ukraina, tempat pasukan terakhir Ukraina bersembunyi.
Dalam sebuah pertemuan yang disiarkan televisi, Putin mengatakan kepada Menteri Pertahanan Sergei Shoigu bahwa pasukan Rusia harus memblokade pabrik baja di Mariupol itu “agar tidak seekor lalat pun dapat masuk,” dan bahwa melanjutkan rencana menyerbu situs itu tidak akan membahayakan pasukan Rusia.
Shoigu mengatakan kepada Putin bahwa ada 2.000 tentara Ukraina di pabrik baja Azovstal, tetapi seluruh kota pelabuhan utama Mariupol “telah dikuasai.”
Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk menuntut Rusia mengijinkan evakuasi warga sipil dan tentara yang terluka dari pabrik itu melalui koridor kemanusiaan. “Ada sekitar 1.000 warga sipil dan 500 tentara yang luka-luka di sana. Mereka semua harus ditarik keluar dari Azovstal hari ini,” ujar Vereschuck dalam sebuah pernyataan di internet hari Kamis.
Vereshchuck juga mengatakan empat bis berhasil mengevakuasi warga sipil dari Mariupol Rabu lalu (20/4). [em/jm]