Pihak berwajib di kota Birmingham, Inggris, telah setuju untuk tidak menghidupkan 218 kamera pengawas di daerah-daerah berpenduduk Muslim setelah mendapat kecaman keras dari penduduk setempat.
Para pejabat akan menutupi kamera itu dengan karung untuk meyakinkan penduduk bahwa kamera tersebut tidak beroperasi.
Pihak berwajib semula mengatakan, kamera itu dipasang untuk mencegah kejahatan. Tetapi, para warga yang tinggal di kawasan berpenduduk mayoritas muslim itu marah ketika terungkap bahwa pendanaan pemasangan kamera pengawas itu datang dari kantor anti-terorisme Inggris.
Penduduk mengatakan mereka merasa dibohongi dan dipermalukan, karena selama ini gerak-geriknya selalu dimata-matai.
Pihak berwajib mengatakan mereka bisa memahami kemarahan warga muslim, dan menyadari bahwa seharusnya mereka lebih berterus-terang kepada para warga. Mereka berencana akan berunding dengan penduduk setempat sebelum mengambil keputusan apakah akan mencabut kamera itu selamanya.