Bisbol dan sofbol ada dalam posisi teratas daftar cabang olahraga tambahan dalam Olimpiade 2020 di Tokyo, berikut olahraga lokal favorit, karate, menurut para penyelenggara hari Senin (22/6).
Bowling, roller sports, olahraga panjat, squash, berselancar dan wushu juga termasuk dalam delapan teratas, yang disaring oleh sebuah komite dari 26 cabang olahraga yang mendaftar untuk diikutsertakan awal bulan ini.
Sebagai bagian dari reformasi yang dimulai oleh Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, tahun lalu, penyelenggara Olimpiade memiliki kesempatan memasukkan satu cabang olahraga atau lebih yang populer di negaranya untuk meningkatkan jumlah penonton dan menarik lebih banyak sponsor.
Penyelenggara lebih suka olahraga yang memang sudah populer di Jepang jadi tidak perlu membangun stadion baru dan menambah biaya yang sudah membengkak.
Bisbol dan sofbol, bernaung di bawah Konfederasi Bisbol Sofbol Dunia (WBSC), merupakan favorit untuk kembali ke Olimpiade untuk pertama kalinya sejak Asia menjadi tuan rumah kompetisi musim panas, di Beijing tahun 2008.
Karate tidak pernah diperlombakan di Olimpiade. Yudo, juga seni bela diri Jepang, pertama kali diperlombakan tahun 1964, ketika Tokyo menjadi tuan rumah, dan telah menjadi salah satu cabang tetap sejak 1972.
Para pengurus squash, yang ditolak tiga kali dalam permintaan untuk diikutsertakan dalam Olimpiade 2012 di London, Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, dan Tokyo 2020, merasa senang karena mendapat kesempatan lagi.
Badan pengurus selancar menekankan daya tarik olahraga itu untuk pemirsa muda berkat kombinasi unik dan modern dari kinerja tinggi, gaya dan budaya.
Keputusan akhir akan dikeluarkan Agustus 2016.
Cabang-cabang olahraga lain yang telah meminta untuk disertakan termasuk tarik tambang, bridge, catur, sumo, dan biliar.
