Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken dijadwalkan bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada Jumat (27/9), di sela-sela sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York.
Pertemuan antara diplomat utama kedua negara itu terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran AS terhadap perusahaan-perusahaan China yang memasok cip dan pesawat nirawak (drone) ke Moskow. Tindakan China itu telah secara signifikan meningkatkan kemampuan medan perang Rusia dalam perang melawan Ukraina.
Wakil Menteri Luar Negeri Kurt Campbell mengatakan kepada Kongres bahwa dukungan material China terhadap upaya perang Rusia “berasal dari kalangan atas.”
Pembicaraan Blinken dengan Wang akan berlangsung menjelang pembicaraan telepon antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping, yang diharapkan akan dilaksanakan pada musim gugur ini.
Awal pekan ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan kepada Majelis Umum PBB bahwa Ukraina tidak akan pernah menerima kesepakatan yang diberlakukan oleh negara lain untuk mengakhiri invasi Rusia selama 31 bulan, dan mempertanyakan motif China dan Brasil dalam mendorong negosiasi dengan Moskow.
Selama berbulan-bulan, para pejabat AS menuduh China secara aktif membantu upaya perang Rusia. Washington telah memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan China yang menyediakan komponen penting bagi industri pertahanan Rusia.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller baru-baru ini mengatakan kepada VOA bahwa AS secara terbuka membahas sejumlah “perbedaan pendapat” dengan China untuk memastikan bahwa kedua negara “setidaknya memahami pandangan satu sama lain, bahkan jika kita tidak dapat mencapai kesepakatan.”
Dia menambahkan bahwa Washington mengelola hubungannya dengan China untuk mencegahnya “beralih dari persaingan menjadi konflik.” [ft/rs]