Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken bertolak ke Timur Tengah pada Sabtu (17/8) untuk mendorong kesepakatan gencatan senjata di Gaza. Lawatan itu dilakukan di tengah meningkatnya optimisme yang hati-hati akan tercapainya kesepakatan itu.
Blinken, yang menunda rencana liburannya untuk perjalanan kesembilannya ke Timur Tengah sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober, akan terbang ke Tel Aviv untuk pertemuan yang diharapkan dengan para pemimpin Israel.
Blinken terbang dari Pangkalan Angkatan Udara Andrews setelah dua hari perundingan gencatan senjata yang diprakarsai oleh Presiden Joe Biden dan dimediasi oleh Mesir dan Qatar, yang berakhir di Doha, ibu kota Qatar.
Pejabat AS mengatakan mereka telah membuat kemajuan dan mengajukan proposal untuk menjembatani kesenjangan antara Israel dan Hamas. Perundingan akan dilanjutkan pada akhir pekan depan di Kairo.
Biden mengatakan bahwa "kita lebih dekat dari sebelumnya" dengan kesepakatan, dengan seorang pejabat AS mengatakan proses tersebut belum mencapai "akhirnya."
Pejabat yang meminta namanya dirahasiakan mengatakan bahwa diplomat-diplomat sedang membentuk "sel implementasi" untuk segera melanjutkan kesepakatan jika tercapai.
Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa para negosiator menunjukkan "optimisme yang hati-hati" tentang kemungkinan tercapainya kesepakatan dan mendesak agar tekanan diberikan kepada Hamas, yang telah menolak pembicaraan mengenai gencatan senjata yang tampaknya semakin mendekat.
Menurut rencana yang ditetapkan Biden pada 31 Mei, pertempuran akan dihentikan selama enam minggu pertama, dengan kemungkinan perpanjangan jika pembicaraan untuk mencapai kesepakatan permanen berlanjut, termasuk pembebasan sandera dan tahanan.
Walaupun Biden mengklaim bahwa kesepakatan tersebut berasal dari Israel, Netanyahu menghadapi kecaman berat dari sekutu sayap kanan yang mendukung pemerintahannya.
Kesepakatan gencatan senjata akan menjadi pencapaian signifikan bagi Biden pada minggu di mana Partai Demokratnya akan mengadakan konvensi di Chicago untuk mencalonkan Wakil Presiden Kamala Harris sebagai kandidat.
Aktivis pro-Palestina berencana menggelar demonstrasi di Chicago untuk mengungkapkan kemarahan mereka terhadap apa yang mereka anggap sebagai dukungan berlebihan dari pemerintahan Biden untuk Israel. Mereka juga keberatan dengan kebijakan Biden terbaru yang menyetujui penjualan senjata tambahan senilai $20 miliar ke Israel. [ah/ft]
Forum