Menyusul pertemuannya dengan para diplomat tinggi NATO di Berlin, Menlu AS Antony Blinken berkomentar, “Amerika Serikat akan mendukung kuat pendaftaran anggota NATO baik oleh Swedia maupun Finlandia seandainya mereka memilih untuk mendaftarkan diri secara resmi pada aliansi ini. Kami akan menghormati keputusan apapun mereka buat. Dan kami sejak lama mendukung kebijakan pintu terbuka NATO serta hak semua negara untuk menentukan sendiri masa depan, kebijakan, dan pengaturan keamanan mereka."
Hari Minggu (15/5), Finlandia menyatakan keinginannya bergabung dengan NATO, ketika seorang pejabat senior dari persekutuan militer negara-negara Barat itu mengungkapkan harapan bahwa dengan tampak goyahnya kemajuan militer Rusia, Ukraina akan mampu memenangkan perang itu.
Presiden Finlandia Sauli Niinisto dan Perdana Menteri Sanna Marin mengumumkan niat Finlandia untuk menjadi anggota NATO dalam konferensi pers bersama di Istana Kepresidenan di Helsinki.
Negara Nordik yang sebelumnya bersikap netral memiliki perbatasan yang panjang dengan Rusia.
Parlemen Finlandia dijadwalkan akan memberi persetujuan atas keputusan itu dalam hari-hari mendatang.
Sebuah permohonan keanggotaan resmi akan diserahkan ke markas NATO di Brussels minggu depan.
Swedia juga sudah mengambil langkah untuk bergabung dengan NATO.
Namun Turki, yang juga anggota NATO, telah mengutarakan keprihatinan terkait bergabungnya kedua negara itu. Turki menuduh Finlandia dan Swedia mendukung militan Kurdi, yang oleh Ankara dianggap teroris.
Tetapi pada hari Minggu, setelah pertemuan para menteri luar negeri anggota NATO di Berlin, Menlu Turki Mevlut Casuvoglu mengatakan, dia telah bertemu dengan mitranya dari Swedia dan Finlandia, dan semua pihak akan berusaha mengatasi keprihatinan Turki.
“Hal ini jelas terkait dengan dua negara yang berpotensi jadi anggota NATO tetapi mendukung terorisme, dan pengamatan kami yang jelas, ini yang kami bahas. Sayangnya pernyataan dari menlu Swedia tidak konstruktif. Sebaliknya, dia terus membuat pernyataan yang provokatif, meskipun kami minta agar jangan melakukannya. Tetapi menlu Finlandia sangat hati-hati. Dia menyuarakan keyakinannya bahwa masalah ini bisa diatasi, dan bahwa hal itu tidak bisa diselesaikan dalam sehari. Jadi sikap kami sangat terbuka dan jelas,” kata Casuvoglu.
Menlu AS Blinken mengatakan dia yakin bahwa pihak-pihak yang bertikai akan mencapai konsensus. [jm/rd]