Pesawat Boeing 737 Max hari Selasa (19/11) kembali mendapat pesanan lain pada pameran dirgantara Dubai, kali ini dengan pesanan dari maskapai penerbangan hemat yang baru diluncurkan di Kazakhstan ketika perusahaan yang berbasis di Chicago itu berupaya mendapat persetujuan regulator AS untuk menerbangkan kembali pesawat jenis itu awal tahun depan.
Pengoperasian pesawat tersebut ditangguhkan di seluruh dunia setelah dua kecelakaan yang menewaskan 346 orang. Sistem kontrol penerbangan otomatis jet itu dituduh turut menyebabkan kecelakaan yang terjadi setelah lepas landas dari Indonesia pada Oktober tahun lalu dan dari Ethiopia pada Maret.
Namun, jet satu lorong itu tetap berhasil mendapat beberapa pesanan di pameran dirgantara tersebut.
Maskapai penerbangan nasional Kazakhstan, Air Astana, mengumumkan niat untuk membeli 30 dari 737-8 Max jet senilai $ 3,6 miliar untuk penerbangan hemat FlyArystan. Sehari sebelumnya di pameran dirgantara itu SunExpress Turki mengumumkan pembelian 10 jet Max 737-8 tambahan untuk armadanya.
Maskapai-maskapai penerbangan kemungkinan merundingkan harga yang kompetitif untuk pesawat sementara Boeing berbicara dengan pelanggannya yang sudah ada mengenai kemungkinan kompensasi terkait dengan penangguhan pengeporasian jet Max 737-8 dan mencapai penyelesaian dengan keluarga korban yang tewas.
Eksekutif Air Astana mengatakan rincian kesepakatan, termasuk harga akhir, akan diselesaikan dalam beberapa bulan mendatang karena maskapai hemat itu meningkatkan layanannya dari armada saat ini dari dua pesawat A320. FlyArystan mulai beroperasi pada bulan Mei. (my/jm)