Boeing Co, Sabtu (25/4), mundur dari perjanjian bernilai $4,2 miliar untuk membeli divisi jet komersial Brasil, Embraer. Pembatalan itu menggagalkan upaya transformasi bertahun-tahun yang didorong persaingan dengan Airbus Eropa.
Batalnya perjanjian itu, yang pertama kali dilaporkan Reuters, diperkirakan akan memicu sengketa hukum. Pasalnya harapan akan terbentuknya aliansi dari regional ke jet jumbo beralih menjadi perselisihan di balik layar, meski perjanjian pemasaran pesawat militer terpisah akan tetap bertahan.
"Dalam beberapa bulan belakangan, kami melakukan negosiasi yang produktif, tapi pada akhirnya tidak berhasil... Kami semua bertujuan memecahkan isu-isu sebelum tenggat awal, tapi tidak berhasil," kata Wakil Presiden Senior Boeing Marc Allen, dalam pernyataan.
Embraer belum segera berkomentar.
Duopoli global, Boeing dan Airbus, terus bersaing untuk memperluas ke jet-jet regional, menambah potensi pendapatan baru serta sumber daya atau teknologi baru. [vm/ft]