Perusahaan pembuat pesawat, Boeing, mengatakan lewat twitter bahwa pihaknya telah mendengar kabar mengenai sebuah kecelakaan pesawat dan "memonitor secara cermat" situasinya.
Pesawat Lion Air dengan 188 penumpang jatuh ke laut di lepas pulau Jawa, Senin (29/10), tidak lama setelah lepas landas dari Jakarta, kata Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).
Sebelumnya diberitakan bahwa Maskapai Lion Air Indonesia mengatakan telah kehilangan kontak dengan sebuah jet penumpang yang terbang dari Jakarta ke Pangkalpinang.
Upaya pencarian dan penyelamatan telah diluncurkan untuk mencari pesawat Boeing 737-MAX yang lepas landas dari Jakarta sekitar pukul 6.20, Senin pagi.
Juru bicara Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan "kami bisa memastikan bahwa salah satu pesawat kami telah hilang kontak, posisinya masih belum bisa dipastikan," menurut kantor berita AP.
Sementara kantor berita AFP melaporkan, juru bicara AirNav Indonesia Yohanes Harry Douglas mengatakan dalam pernyataan, "Benar bahwa Lion Air JT 610 telah hilang kontak. Kami telah menyerahkan informasinya kepada tim pencarian dan penyelamatan."
Sebuah telegram dari Basarnas kepada Angkatan Udara telah meminta bantuan pencarian di sebuah lokasi di laut di lepas pulau Jawa.
Lion Air adalah salah satu maskapai termuda dan terbesar Indonesia, yang melayani puluhan penerbangan domestik dan internasional.
Pada 2013, pesawat jet Boeing 737-800 berpenumpang 108 orang gagal mendarat di landasan dan mendarat di laut di Bali. Insiden itu tidak menimbulkan korban jiwa. [vm]