Boeing Co. menyatakan merekomendasikan penangguhan penerbangan jet-jet 777 dengan jenis mesin yang sama seperti pada pesawat yang rontok sejumlah bagian mesinnya di atas Denver pada akhir pekan lalu, setelah regulator AS mengumumkan inspeksi tambahan dan Jepang menangguhkan penggunaannya sambil mempertimbangkan tindakan selanjutnya.
Langkah terkait mesin Pratt & Whitney PW4000 itu diambil setelah jet 777 United Airlines 777 mendarat dengan selamat di Denver pada hari Sabtu (20/2), setelah mesin bagian kanannya mengalami kerusakan.
United menyatakan keesokan harinya bahwa maskapai tersebut akan dengan sukarela dan untuk sementara tidak akan menggunakan 24 pesawat 777-nya yang masih aktif terbang, beberapa jam sebelum pengumuman Boeing itu.
Boeing menyatakan 69 pesawat jenis itu beroperasi dan 59 lainnya disimpan, sewaktu maskapai-maskapai mengandangkan pesawat mereka karena merosotnya permintaan terkait pandemi COVID-19.
Boeing merekomendasikan agar maskapai-maskapai menghentikan pengoperasian jet 777 sampai regulator AS mengidentifikasi protokol inspeksi yang sesuai.
Pesawat 777-200 dan 777-300 yang terimbas rekomendasi itu berumur lebih tua dan kurang hemat bahan bakar daripada model-model yang lebih baru. Sebagian besar maskapai secara bertahap juga telah mengeluarkannya dari armada mereka.
Foto-foto yang diunggah polisi di Broomfield, Colorado, menunjukkan serpihan pesawat yang cukup signifikan di darat, termasuk penutup mesin dari pesawat berumur 26 tahun itu yang bertebaran di luar sebuah rumah.
Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) menyatakan hasil pemeriksaan awal terhadap pesawat itu mengindikasikan bahwa sebagian besar kerusakan terjadi pada mesin bagian kanan, dengan sedikit kerusakan pada pesawat.
Kementerian transportasi Jepang memerintahkan Japan Airlines Co. Ltd. Dan ANA Holdings Inc. untuk menangguhkan penggunaan pesawat 777 bermesin PW4000 sambil mempertimbangkan apakah akan mengambil langkah-langkah tambahan. [uh/ab]