Tautan-tautan Akses

Bohong Soal Hubungan Biden dan Putranya dengan Perusahaan Ukraina, Informan FBI Didakwa


Hunter Biden, putra Presiden AS Joe Biden didampingi oleh pengacaranya meninggalkan rapat dengan komite DPR, di Capitol Hill, Washington DC, 10 Januari 2024. (Foto: Jose Luis Magana/AP Photo)
Hunter Biden, putra Presiden AS Joe Biden didampingi oleh pengacaranya meninggalkan rapat dengan komite DPR, di Capitol Hill, Washington DC, 10 Januari 2024. (Foto: Jose Luis Magana/AP Photo)

Seorang informan Biro Penyelidikan Federal (Federal Bureau of Investigation/FBI) Amerika Serikat (AS), Alexander Smirnov, telah didakwa berbohong kepada atasannya mengenai hubungan antara Presiden Joe Biden, putranya Hunter, dan sebuah perusahaan energi Ukraina.

Jaksa penuntut umum pada Kamis (15/2) mengatakan Smirnov berbohong kepada agen-agen FBI pada Juni 2020, bahwa para eksekutif yang terkait dengan perusahaan energi Ukraina, Burisma, membayar Hunter dan Joe Biden masing-masing sebesar 5 juta dolar AS pada 2015 atau 2016.

Smirnov mengatakan kepada FBI, seorang eksekutif Burisma mengklaim telah menyewa Hunter Biden untuk "melindungi kami, melalui ayahnya, dari segala macam masalah," kata jaksa.

Tuduhan itu menjadi titik terang di Kongres pada musim panas lalu ketika Partai Republik menuntut FBI untuk merilis formulir yang belum disunting, yang mendokumentasikan tuduhan tersebut, ketika mereka melakukan penyelidikan terhadap Biden dan keluarganya. Mereka mengakui pada saat itu bahwa tidak jelas apakah tuduhan itu benar.

Jaksa penuntut umum mengatakan meskipun Smirnov mengaku telah melakukan kontak dengan para eksekutif Burisma menjelang akhir masa pemerintahan Obama, hal itu sebenarnya terjadi setelah Obama dan Biden meninggalkan jabatannya; ketika Biden tidak memiliki kemampuan untuk mempengaruhi kebijakan AS.

Dakwaan itu menjelaskan "singkatnya, terdakwa mengubah kontak bisnisnya yang rutin dan tidak biasa dengan Burisma pada 2017 dan kemudian menjadi tuduhan penyuapan terhadap pejabat publik nomor satu dan calon salah satu dari dua partai politik besar, untuk menjadi presiden; setelah menyatakan hal itu bias terhadap Pejabat Publik 1 dan pencalonannya.”

Dia mengulangi beberapa klaim palsu itu ketika dia diwawancarai oleh agen FBI pada September 2023, dan mengubah ceritanya tentang orang lain dan "mempromosikan narasi palsu baru setelah dia mengatakan bahwa dia bertemu dengan pejabat Rusia," kata jaksa penuntut itu.

Smirnov, 43 tahun, didakwa dengan tuduhan membuat pernyataan palsu dan membuat catatan palsu dan fiktif. Tidak ada pengacara yang segera terdaftar untuknya dalam catatan pengadilan. Jaksa mengatakan iia diperkirakan akan tampil di pengadilan pertamanya di Las Vegas, di mana dia ditangkap pada hari Rabu (14/2) setelah tiba dari luar negeri.

Jika terbukti bersalah, ia menghadapi hukuman maksimal 25 tahun penjara.

Tuduhan tersebut diajukan oleh penasihat khusus Departemen Kehakiman David Wiess, yang secara terpisah mendakwa Hunter Biden atas tuduhan kepemilikan senjata api dan pelanggaran pajak. [em/rs]

Forum

XS
SM
MD
LG