Pertempuran terbaru antara militan dan tentara dimulai Sabtu malam dan berlanjut sampai Minggu (1/2). Para ekstremis menyerang kota itu dari empat arah.
Seorang perwira tinggi militer mengatakan kepada VOA para pemberontak “sudah ada di mana-mana sekarang."
Suara artileri berat bisa didengar di seluruh kota itu.
Seorang wartawan VOA, Abdulkareem Haruna, melihat ratusan warga sipil bersenjatakan senapan berburu, pentungan dan parang maju menuju pertempuran, dan mengatakan mereka ingin membantu tentara menghentikan militan.
Boko Haram berusaha untuk merebut Maiduguri Minggu lalu, namun gagal.
Analis mengatakan para pemberontak mungkin akan membuat upaya lain untuk mengambil alih Maiduguri sebelum pemilihan umum Nigeria pada tanggal 14 Februari.
Uni Afrika telah setuju untuk bergerak maju dengan proposal untuk mengirim 7.500 tentara guna memerangi pemberontak Boko Haram.