Tautan-tautan Akses

Bolsonaro Kembali Maju dalam Pemilihan Presiden Brazil


Presiden Brazil Jair Bolsonaro memegang bendera negara Brazil dalam acara peluncuran kampanyenya untuk maju kembali dalam pemilihan presiden Brazil. Acara tersebut digelar di Rio de Janeiro, Brazil, pada 24 Juli 2022. (Foto: AP/Bruna Prado)
Presiden Brazil Jair Bolsonaro memegang bendera negara Brazil dalam acara peluncuran kampanyenya untuk maju kembali dalam pemilihan presiden Brazil. Acara tersebut digelar di Rio de Janeiro, Brazil, pada 24 Juli 2022. (Foto: AP/Bruna Prado)

Presiden Brazil Jair Bolsonaro resmi mencalonkan diri dalam pemilihan presiden negara tersebut pada Oktober mendatang. Dengan demikian, ia punya waktu tiga bulan untuk mengejar ketertinggalannya untuk memenangkan pertarungan sebagai presiden Brazil.

Persetujuan resmi Partai Liberal atas pencalonan Bolsonaro diputuskan dalam konvensi pada Minggu (24/7) di stadion Rio de Janeiro.

Dukungan dari partai itu bersifat simbolik, mengingat presiden berhaluan ekstrem kanan itu sebenarnya sudah berkampanye selama beberapa bulan, mengunjungi sejumlah wilayah di Brazil untuk menggalang dukungan dan mengingatkan para pemilih untuk mendukungnya dan bukan mantan Presiden Luiz Inácio Lula da Silva yang berhaluan kiri.

"Kita tidak perlu ideologi lain yang tidak berhasil di mana pun di dunia. Kita harus memperbaiki apa yang kita punya," kata Bolsonaro di panggung. Ia dikelilingi sejumlah menteri, mantan menteri, keluarga dan sekutu-sekutunya. "Hidup kita tidak mudah, tapi satu hal yang tidak saya inginkan adalah melihat seorang komunis duduk di kursi saya."

Tapi Bolsonaro menghadapi tantangan berat. Tingkat popularitasnya hanya naik sedikit sejak merosot tajam selama pandemi COVID-19 melanda. Sebuah penyelidikan kongres tahun lalu merekomendasikan agar ia dan para pejabat pemerintahannya dikenai dakwaan kriminal karena sikap mereka dalam menangani pandemi COVID-19 yang menyebabkan Brazil mengalami tingkat kematian tertinggi kedua di dunia terkait COVID.

Jajak pendapat terbaru oleh Datafolha yang dirilis pada Juni, mendapati lebih dari separuh responden mengatakan mereka tidak akan memilih Bolsonaro dalam keadaan apa pun. Dan 47 persen responden mengatakan berencana memilih da Silva, dibanding 28 persen responden yang menyatakan dukungan untuk Bolsonaro, menurut poling itu.

Para pengamat politik memperkirakan kontes itu akan berjalan semakin ketat dalam beberapa bulan mendatang. [vm/pp]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG