AS menandatangani sebuah dokumen yang berisi persetujuan untuk membayar Korea Utara sebanyak $2 juta untuk membiayai layanan kesehatan bagi warga AS Otto Warmbier yang pernah ditahan Pyongyang, tapi AS kemudian mengabaikan tagihannya dan tidak pernah melunasinya.
Hal itu disampaikan oleh penasihat keamanan nasional AS John Bolton pada Minggu (28/4).
"Saya tahu pasti, setelah mempelajarinya dalam beberapa hari belakangan, bahwa tiada seorang pun yang dibayar," kata Bolton kepada Fox News Sunday. "Itu jelas."
Bolton membenarkan berbagai laporan berita dalam beberapa hari terakhir bahwa Korea Utara menuntut uang itu ketika mereka membebaskan Warmbier, seorang mahasiswa yang koma, kepada pihak berwenang AS hampir dua tahun lalu supaya dia bisa kembali ke AS. Warmbier meninggal dunia beberapa hari kemudian.
Warmbier adalah seorang mahasiswa Universitas Virginia yang sedang mengunjungi Korea Utara pada 2016 ketika ditangkap karena dituduh berusaha mencuri sebuah spanduk propaganda dari hotelnya. Dia divonis 15 tahun penjara.
Para pejabat Korea Utara mengatakan Warmbier jatuh koma pada malam ketika dia divonis pada Maret 2016, menurut laporan The Washington Post. Para dokter belum mengidentifikasi penyebab kerusakan otak yang dialaminya, dan mengatakan mereka tidak menemukan bukti bahwa dia dipukuli. [vm]