Seorang pembom bunuh diri memicu bahan peledak di sebuah upacara pemakaman di Irak utara, Sabtu (14/9), menewaskan paling sedikit 23 orang.
Serangan ini terjadi di sebuah kota dekat Mosul di provinsi Nineveh. Petugas medis mengatakan seorang pembom yang mengenakan ikat pinggang yang dimuati bahan peledak menyasar orang-orang yang sedang melakukan upacara penguburan anggota minoritas etnis Shabak.
Tak ada yang menyatakan bertanggung jawab, tetapi militan telah menyerang tempat-tempat yang dihuni berbagai etnis di Nineveh dalam serangan-serangan sebelumnya.
Dalam bulan-bulan terakhir, Irak menghadapi lonjakan kasus kekerasan di seluruh negara.
Angka korban dari PBB menunjukkan lebih dari 4.800 warga sipil tewas tahun ini sampai Agustus, atau dua kali jumlah korban untuk periode yang sama tahun lalu.
Pada Sabtu, ledakan di tempat lainnya di Irak menyebabkan beberapa orang tewas, termasuk sebuah ledakan bom pinggir jalan di utara Baghdad yang menewaskan dua orang.
Serangan ini terjadi di sebuah kota dekat Mosul di provinsi Nineveh. Petugas medis mengatakan seorang pembom yang mengenakan ikat pinggang yang dimuati bahan peledak menyasar orang-orang yang sedang melakukan upacara penguburan anggota minoritas etnis Shabak.
Tak ada yang menyatakan bertanggung jawab, tetapi militan telah menyerang tempat-tempat yang dihuni berbagai etnis di Nineveh dalam serangan-serangan sebelumnya.
Dalam bulan-bulan terakhir, Irak menghadapi lonjakan kasus kekerasan di seluruh negara.
Angka korban dari PBB menunjukkan lebih dari 4.800 warga sipil tewas tahun ini sampai Agustus, atau dua kali jumlah korban untuk periode yang sama tahun lalu.
Pada Sabtu, ledakan di tempat lainnya di Irak menyebabkan beberapa orang tewas, termasuk sebuah ledakan bom pinggir jalan di utara Baghdad yang menewaskan dua orang.
