Dua serangan bom bunuh diri menghantam ibu kota Irak, Kamis (21/1), menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai 25 lainnya.
Tiga pejabat kepolisian, yang memberikan keterangan dengan syarat nama mereka dirahasiakan, mengatakan kepada Associated Press, kedua serangan itu menghantam sebuah pusat perdagangan di Baghdad Tengah. Televisi pemerintah Irak memastikan, kedua serangan itu merupakan aksi serangan bom bunuh diri.
Banyak korban yang terluka kini berada dalam kondisi serius. Aksi tersebut juga menimbulkan kerugian materi namun nilainya belum diketahui.
Kedua aksi pengeboman tersebut adalah yang pertama dalam beberapa tahun terakhir yang menarget kawasan komersial di Baghdad yang ramai. Aksi itu terjadi di tengah ketegangan politik yang meningkat sehubungan akan berlangsungnya pemilu dini pada bulan Oktober.
Pelaku serangan belum diketahui. Irak sendiri telah menghadapi serangkaian serangan yang dilakukan oleh ISIS dan kelompok-kelompok milisi lainnya dalam beberapa bulan terakhir.
Kelompok-kelompok milisi secara rutin menarget kepentingan-kepentingan Amerika di Irak dengan serangan roket dan mortir, terutama Kedutaan Besar AS di Zona Hijau yang dijaga ketat. Laju serangan telah menurun sejak gencatan senjata tidak resmi diumumkan oleh kelompok bersenjata yang didukung Iran pada bulan Oktober.
ISIS pernah melakukan serangan serupa pada masa lalu tetapi jarang dapat menarget ibukota sejak diusir oleh pasukan Irak dan koalisi pimpinan AS pada pertempuran tahun 2017. [ab/uh]
