Polisi di Afghanistan utara mengatakan seorang pembom bunuh diri hari Rabu meledakkan sebuah kendaraan penuh bahan peledak di sebuah pasar yang ramai. Insiden itu menewaskan sedikitnya 19 orang dan melukai lebih dari 30 lainnya.
Pemboman tersebut terjadi hari Rabu (22/7) di distrik Almar, provinsi Faryab yang bergejolak. Pihak berwenang khawatir bahwa korban tewas bisa bertambah.
Serangan itu dikutuk oleh seorang pejabat PBB yang mengeluarkan pernyataan bahwa serangan itu menunjukkan “pengabaian mengerikan terhadap nyawa manusia.” Nicholas Hayson, Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB di Afghanistan mengatakan dalam pernyataan itu bahwa PBB telah berulang kali menyerukan pelarangan senjata digunakan di wilayah-wilayah sipil.”
Sejauh ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas kekerasan itu. Pemberontak Taliban sering melakukan serangan terhadap pasukan keamanan di provinsi tersebut.
Pemboman itu dilakukan setelah tidak terjadi serangan Taliban selama tiga hari masa perayaan Idul Fitri yang berakhir pada hari Minggu.
Hari Senin, serangan udara Amerika secara tidak disengaja menewaskan tujuh tentara Afghanistan dan melukai lima orang lainnya dalam bentrokan dengan militan Taliban di provinsi Logar, Afghanistan tenggara.