Ledakan bom menghancurkan minivan di kawasan perumahan yang sebagian besar penduduknya Syiah di ibu kota Afghanistan hari Kamis (3/6), menewaskan sedikitnya empat orang, kata juru bicara polisi.
Tidak ada yang segera mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Juru bicara polisi, Ferdaws Faramarz, menyatakan serangan itu terjadi di Kabul barat. Penduduk daerah tersebut sebagian besar kelompok etnis minoritas Hazara yang umumnya beragama Islam Syiah.
Kelompok ISIS telah melakukan serangan serupa di daerah tersebut, termasuk serangan terhadap dua minivan hari Selasa yang menewaskan sedikitnya 10 orang.
Syiah adalah kelompok minoritas di Afghanistan yang mayoritas penduduknya Sunni, dan afiliasi ISIS setempat menyatakan perang terhadap mereka. Dalam pernyataan pada Rabu malam, ISIS menyatakan mereka juga telah mengebom gardu induk pada Selasa lalu, menyebabkan sebagian besar Kabul dalam kegelapan.
Kekerasan dan kekacauan terus meningkat di Afghanistan sementara AS dan NATO melanjutkan penarikan pasukan yang tersisa 2.500-3.500 tentara Amerika dan 7.000 pasukan sekutu. Pasukan terakhir akan meninggalkan Afghanistan paling lambat 11 September 2021. [mg/ka]