Militer AS di Afghanistan mengatakan, tiga anggotanya yang sedang bertugas tewas dan tiga orang lainnya terluka setelah sebuah bom rakitan meledak dekat Ghazni, kota di Afganistan Timur yang sedang bergejolak.
Sebuah pernyataan ringkas yang dikeluarkan di Kabul mengatakan, “Para tentara dan petugas lainnya yang terluka telah dievakuasi dan kini sedang menerima perawatan medis.” Pernyataan tersebut tidak merinci lebih jauh.
Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Ghazni adalah ibukota sebuah propinsi bernama sama di Afghanistan. Di kota itu, Taliban menguasai beberapa distrik dalam beberapa bulan terakhir. Kelompok pemberontak tersebut belum lama ini bahkan hampir berhasil merebut ibukota propinsi itu.
Korban tewas yang dilaporkan Selasa (27/11) menjadikan jumlah tentara AS yang tewas di Afghanistan mencapai 11 sepanjang tahun ini.
Beberapa jam sebelumnya, Misi Dukungan Tegas NATO, mengklarifikasi penyelidikan mengenai kematian seorang tentara AS di Afghanistan, Sabtu lalu. Misi itu menyatakan, Sersan Leandro Jasso kemungkinan tewas akibat tak sengaja tertembak oleh seorang mitranya dari Afghanistan. Misi itu melalui sebuah pernyataan menegaskan, tidak ada indikasi Jasso sengaja ditembak.
Lebih jauh misi itu mengatakan, Jasso adalah korban di pihak militer AS dalam operasi mengusir militan al-Qaida dari provinsi Nimroz, Afghanistan Barat Daya, yang terletak dekat perbatasan dengan Iran. [ab]